Pandeglang, Redaksinews.id – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengkampanyekan penggunaan obat long acting (insulin kerja jangka panjang) suntikan untuk penderita ODGJ Pemberian obat long acting dipercaya dapat lebih mudah memantau pengobatan penderita ODGJ karena dapat diberikan satu bulan sekali di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Menurut Mensos Tri Rismaharini, Kementerian Sosial mulai kampanye penggunaan obat long acting atau obat melalui suntikan bukan berupa pil untuk penderita ODGJ.
“Kalau rata-rata, mohon maaf penderita ODGJ itu, dari keluarga pendapatan rendah. Sehingga, dia sibuk mencari makan, kemudian dia lupa, obatnya harus minum setiap hari,” kata Mensos Tri Rismaharini, Jumat.
Sehingga, lanjut Risma, kalau dia harus minum obatnya tiap hari menjadi berat. Makanya ia berkoordinasi dengan Kemenkes, untuk minta pengobatan yang long acting.

“Hanya diberikan satu bulan sekali. Karena kalau ODGJ itu terlambat satu hari saja dia kemudiaan emosinya bisa naik turun,” terangnya.
Emosinya bisa menjadi tidak terkendali ketika terlambat meminum obat. Bisa berakibat buruk terhadap lingkungan keluarga dan sekitarnya.
“Berbahaya jika dia bisa merugikan atau menciderai orang lain. Kalau satu bulan kan jadwalnya bisa ditentukan, dari Puskesmas atau Dinkes bisa mantau,” ungkap Risma.
Dengan pengobatan long acting, pelayanan pengobatan dapat terjadwal dengan baik.
“Oh ini waktunya suntik. Sehingga bisa dipantau dengan mudah dalam satu bulan,” katanya.
Selanjutnya, Mensos Risma mengatakan, masih banyak harus dipercepat. Contohnya pengobatan katarak terhadap keluarga tidak mampu.
“Kalau ditunda maka bisa buta, kalau sudah buta ada itungan keluarga menjadi tidak produktif. Kemudian dia sendiri juga tidak produksi sehingga ada penurunan kualitas SDM,” ujar Risma.
Terutama menangani disabilitas, sering kali orangtua mereka merasa tidak punya harapan.
Daerah Banten ini daerahnya besar penduduknya banyak tapi yang berat itu daerahnya pegunungan dan sebagainya. Sehingga terutama yang disabilitas ini, menjadi sulit untuk mereka beraktivitas,
“Kita juga menangani kemiskinan,” pungkasnya.