Redaksinews.id, Turki – Pebebasan Palestina dari penjajahan Zionis Israel adalah kewajiban seluruh umat manusia yang masih memiliki rasa kemanusiaan.
Hal itu sebagaimana dikatakan Presiden Turki, Rejep Thayib Erdogan yang menyatakan bahwa,”untuk membela Palestina, anda tidak perlu menjadi Muslim, cukuplah anda menjadi manusia yang memiliki hati nurani dan rasa perikemanusiaan,” kata Erdorgan.
Apa yang terjadi di Palestina adalah penjajahan. Penjajahan merupakan bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Hal itu jelas tertuang dalam deklarasi universal yang diumumkan PBB pada 10 Desember 1948 bahwa setiap manusia berhak hidup merdeka, aman dan damai, berdasarkan prinsip-prinsip persamaan hak sesama manusia.
Masalah Palestina sesungguhnya adalah tanggung jawab kemanusiaan. Siapapun yang melihat pembantaian yang dilakukan tentara Zionis Israel di Gaza, pengusiran dan perampasan hak-hak warga Palestina di Tepi Barat dan tempat-tempat lainnya di bumi Palestina yang terjajah akan miris.
Perjuangan ini memang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Diperlukan konsistensi, kesabaran, ketekunan dan stamina yang prima dalam perjuangan ini. Ibarat perlombaan lari, perjuangan pembebasan Palestina dan Al-Aqsa bukanlah jenis sprint 100 m, tetapi ini adalah jenis lari marathon.
“Maka, mari terus berusaha menyatukan langkah, membangun kesamaan persepsi, menyadarkan pentingnya persaudaraan dan persatuan umat dalam menyongsong kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjidil Aqsa agar segera kembali ke pangkuan umat Islam,” ungkap Erdorgan. (Red)
Leave a Reply