Serang, redaksinews.info – Organisasi Maharaja UNPAM Serang kembali melaksanakan kegiatan Ekspedisi Maharaja sebagai bagian dari rangkaian pendidikan wajib kemaharajaan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keorganisasian, kepemimpinan, serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Ekspedisi ini merupakan tahap lanjutan setelah anggota muda Maharaja menyelesaikan dua fase awal, yakni Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) serta Masa Bimbingan (MABIM). Dalam tahap ekspedisi, peserta diarahkan untuk mengasah ketahanan fisik dan mental, sekaligus meningkatkan sensitivitas sosial dan ekologis terhadap tantangan yang dihadapi di alam terbuka, khususnya dalam konteks pendakian gunung.
Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Gunung Karang via Sukarena, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, ini difokuskan pada bidang Lingkungan Hidup sebagai bagian dari dua bidang utama pendidikan kemaharajaan, yaitu Gunung Hutan (GH) dan Lingkungan Hidup.
Dalam keterangannya, Putra selaku Pendamping Ekspedisi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk pola pikir peserta agar lebih sadar akan pentingnya etika dalam berinteraksi dengan alam.
“Fenomena pendakian yang kian marak saat ini sayangnya belum dibarengi dengan pemahaman yang memadai mengenai keselamatan dan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami mencoba menjalin komunikasi aktif dengan pengelola basecamp setempat untuk turut mengedukasi para pendaki, agar tidak hanya menjaga keselamatan diri, tetapi juga turut melestarikan ekosistem yang ada,” ujar Putra.
Salah satu bentuk konkret dari kepedulian lingkungan dalam ekspedisi ini adalah kegiatan penanaman tanaman obat di titik-titik rawan kecelakaan di jalur pendakian. Hal ini disampaikan oleh Alfaro, Ketua Pelaksana kegiatan.
“Penanaman ini merupakan bentuk kontribusi kecil namun bermakna. Tanaman-tanaman tersebut kami pilih berdasarkan potensi manfaatnya untuk pertolongan pertama, sehingga bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat,” jelas Alfaro.
Bagi kami, ekspedisi ini bukan hanya soal menempuh jalur atau menyelesaikan program pendidikan. Ini adalah perjalanan membentuk karakter dan tanggung jawab. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pendaki bukan hanya penikmat alam, tapi juga penjaganya. Lanjut Alfaro.
Lebih dari sekadar pelatihan lapangan, ekspedisi ini juga menjadi momentum pembentukan karakter anggota muda Maharaja agar tumbuh menjadi generasi yang tangguh, adaptif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, Maharaja UNPAM Serang berharap dapat terus mengambil peran aktif dalam mendorong budaya pendakian yang sehat, aman, dan berkelanjutan, serta memperkuat harmoni antara manusia dan alam. (Afriza)
Leave a Reply