Tangerang, redaksinews.info – Gubernur Banten Andra Soni mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten komitmen dalam mendukung visi nasional mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan berkualitas.
Hal itu disampaikan Andra Soni saat membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan di Jalan Kencana I No.20, Jelupang, Serpong Utara, Kamis.
“Sekolah ini hadir sebagai bentuk kepedulian pemerintah, khususnya dari Bapak Prabowo, untuk memberikan kesempatan pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Andra Soni.
Ia juga menjelaskan fasilitas yang disiapkan untuk siswa, mulai dari delapan stel seragam, perlengkapan pendidikan, laptop untuk setiap anak, hingga tiga kali makan dan dua kali snack setiap hari.
“Orang tua jangan khawatir, semua kebutuhan anak di sekolah ini ditanggung. Tugas kita memberi semangat agar mereka berani bermimpi,” tegasnya.
Andra Soni juga menegaskan peran strategis pendidikan dalam memutus rantai kemiskinan. Dirinya meminta kepada semua pihak untuk bergandengan tangan dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat.
“Pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri serta masyarakat harus bersama-sama bergandengan tangan demi kesuksesan program ini,” ungkapnya.
Andra Soni optimistis sekolah rakyat akan menjadi lumbung lahirnya generasi unggul. “Saya ingin dari sini lahir dokter, guru, perwira, kepala daerah, bahkan gubernur. Semua itu dimulai dari pendidikan,” katanya.
Sebagai informasi saat ini SMRA 33 menampung 150 siswa dengan dukungan tenaga pendidik dan pengasuh asrama yang berdedikasi tinggi.
Salah satu orang tua siswa, Subhan, mengaku tak kuasa menahan haru ketika putrinya, Dewi Asih, diterima di SRMA 33.
“Awalnya saya pikir mustahil anak saya bisa mengejar cita-cita jadi dokter karena keterbatasan biaya. Tapi Allah membuka jalan lewat tim PKH yang menawarkan sekolah ini. Semua fasilitasnya lengkap, makan terjamin, asrama aman, dan anak-anak dibimbing penuh. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah,” ucapnya.
Ketua Pokja Kepesertaan Direktorat Jaminan Sosial Kemensos RI, Risna Kusumaningrum, menambahkan bahwa sekolah rakyat dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan kemandirian.
“Ada wali asuh dan wali asrama yang mendampingi anak-anak secara penuh,” ujarnya.
Sebagai informasi, SRMA 33 merupakan salah satu dari dua sekolah rakyat jenjang SMA di Provinsi Banten, selain SRMA 34 di Kabupaten Lebak.
Sekolah rakyat merupakan gagasan dan strategi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui penyediaan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem Program ini secara khusus menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Desil satu dan dua.